Djavolja Varos, terletak di selatan Serbia, merupakan ‘hutan piramida’ yang unik dan aneh. Terdapat 202 piramida dengan tinggi bervariasi antara 2 sampai 15 meter dengan lebar antara 4 sampai 6 meter. Ratusan piramida ini terbentuk oleh alam yang tercipta dari bebatuan yang terkena erosi yang kuat.
Kamis, 23 September 2010
Djavolja Varos Kota Setan Pertama
Jumat, 21 Mei 2010
Asal Perayaan Hallowen
Ucapan ini tampaknya belum atau bahkan sama sekali tidak populer di negara kita. Tapi hampir semua orang tahu, Halloween adalah hari di mana semua orang (di Amerika tentunya) berdandan seram dan menghias rumah dengan berbagai macam hal seram. Salah satu benda yang selalu ditemui pada tanggal ini adalah adanya Jack O'Lantern, semacam hiasan yang dibentuk dari labu yang diisi dengan lilin atau lampu yang menyala. Labu tadi biasanya diukir dengan bentuk yang menyeramkan, sehingga pada saat malam tiba, Jack O'Lantern akan menyala dengan menyeramkan.
Selain Jack O'Lantern tadi, berbagai hiasan seram seperti kelelawar, tengkorak atau tulang belulang, sarang laba-laba, dan terkadang hiasan yang berbentuk seperti perlengkapan sihir seperti sapu terbang dan belanga tempat nenek sihir membuat berbagai obat atau racun sihir akan tampak di mana-mana. Bahkan tidak sedikit hiasan yang menampilkan Vampir atau peti mati ala Vampir nampak di berbagai rumah.

Seperti aja sejarah di balik perayaan unik ini?
Banyak teori yang berkembang mengenai Halloween ini, tapi teori yang paling banyak diterima adalah bahwa perayaan Halloween ini berasal dari perayaan bangsa Galia kuno yang disebut Samhain, yang secara kasar berarti "Akhir Musim Panas". Perayaan ini dipercaya sebagai berakhirnya "masa terang" (musim semi dan musim panas) dan dimulainya "masa gelap" (musim gugur dan musim dingin). Bangsa Galia kuno percaya bahwa pada tanggal 31 Oktober, atau di hari Samhain tadi, batas antara dunia nyata dan dunia gaib akan sangat tipis, sehingga para penduduk dunia gaib dapat menyeberang ke alam kita.
Pada perayaan Samhain, biasanya pada penduduk Galia kuno akan mengadakan perayaan besar bagi nenek moyang mereka yang sudah lama meninggal dan "mengundang" mereka untuk duduk makan bersama, sedangkan arwah atau makhluk gaib yang jahat akan diusir dari kediaman mereka. Untuk semakin mempersulit arwah atau makhluk gaib jahat menyebarkan pengaruh negatif di tengah mereka, maka para penduduk akan menggunakan topeng dengan wajah buruk atau berdandan seperti makhluk gaib jahat tadi, sehingga para makhluk gaib jahat tadi menganggap bahwa mereka tidak seharusnya diganggu dan membiarkan perayaan berjalan dengan meriah.
Dari tradisi dan kepercayaan inilah tradisi mengenakan kostum berkembang sampai sekarang, walaupun Halloween di dunia modern sekarang, kostum yang ada bukan lagi kostum seram, tapi berbagai kostum unik mulai dari binatang sampai tokoh superhero atau bahkan tokoh kartun.
Kalau begitu, kenapa namanya berubah menjadi Halloween?
Ternyata nama Halloween ini berasal dari usaha Gereja pada masa itu untuk menghentikan penduduk merayakan hari perayaan Samhain yang dianggap bertentangan dengan perayaan Nasrani. Gereja mengadopsi perayaan Samhain menjadi Hari Para Orang Suci (All Hallows Evening), dengan harapan para penduduk Galia di masa itu akan meninggalkan perayaan yang dianggap tidak gerejawi.
Dari nama All Hallows Evening, penduduk menyingkatnya menjadi Hallow's Even, dan makin lama nama yang ada makin pendek sehingga menjadi Halloween. Uniknya, walaupun nama dan perayaannya menjadi perayaan gerejawi, Gereja tetap tidak dapat mengubah bentuk dan tradisi yang ada di dalam perayaan ini.
Lalu apa sebenarnya Jack O'Lantern?
Jack O'Lantern ini merupakan legenda dari Irlandia. Legenda ini menceritakan mengenai seorang petani licik dan tangguh plus pelit yang berhasil menipu Iblis. Ia berhasil membuat iblis naik ke atas pohon dan kemudian mengukir bentuk Salib di batang pohon tadi, sehingga Iblis tidak bisa turun dengan mudah.
Pada saat kematiannya, Jack tidak diterima di Surga, karena kelicikan dan berbagai tindak buruk yang dia lakukan selama hidup, tapi Iblis juga menolak Jack untuk masuk Neraka karena marah pernah ditipu oleh Jack. Tapi akhirnya Iblis berbaik hati (atau makin jahat) dengan memberikan sebatang lilin untuk menemaninya berjalan-jalan dalam kegelapan, karena tidak dapat diterima di Surga ataupun Neraka. Lilin tadi ditempatkan di dalam Turnip (sebangsa lobak).
Pada imigran dari Irlandia datang ke Amerika sambil terus mempertahankan tradisi ini, sayangnya, di Amerika tidak banyak ditemukan Turnip, sehingga mereka akhirnya memilih sayuran lain yang ada, dan bisa menggantikan Turnip. Pilihan akhirnya jatuh ke labu (pumpkin) yang lebih banyak dan mudah ditemui di Amerika. Dari sini lah, Jack O'Lantern dari labu kemudian menjadi terkenal di seluruh dunia.
Alkitab Iblis
Codex gigas atau buku raksasa adalah sebuah manuskrip abad pertengahan dengan ukuran terbesar yang masih ada. Buku ini ditulis pada awal abad ke-13 di biara ordo benediktus di podlazice di Bohemia. Saat ini buku tersebut tersimpan di Swedish Royal Library di Stockholm. Dibutuhkan tenaga dua pustakawan untuk mengangkat buku tersebut. Buku ini sering juga disebut alkitab iblis karena adanya sebuah ilustrasi ukuran besar bergambar setan didalamnya.
Biara tempat kodeks ini dibuat dihancurkan pada abad ke-15. Catatan yang ada pada kodeks menunjukkan bahwa pembuatan kodeks tersebut adalah sekitar tahun 1229 M. Setelah penulisannya, kodeks ini kemudian dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec dan akhirnya dibeli oleh Biara benediktus di Byoevnov. Dari tahun 1477-1593, kodeks ini disimpan di perpustakaan di Broumov sampai akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun.

Seluruh isi kodeks ini ditulis dalam bahasa latin. Manuskrip ini juga dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan emas. Seluruh huruf besar diberi warna yang mencolok. Yang luar biasa adalah keseluruhan isi kodeks ini ditulis dengan relevansi yang luar biasa antar halaman. Yang berarti bahwa buku ini ditulis oleh satu orang dengan pikiran yang berkesinambungan. Hal ini membuat banyak ahli percaya bahwa keseluruhan kodeks ini ditulis dalam waktu yang sangat singkat.
Pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis dengan tinggi sekitar 50 cm. Beberapa halaman sebelum gambar ini ditulis pada lembaran kulit yang menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, yang membuatnya berbeda dengan keseluruhan isi kodeks.

Kesaksian Anggota Setan
1. Praise & Worship : tapi lagu2nya yang lagi disenengin anak muda, dan biasanya yang beraliran heavy metal/rock, termasuk juga lagunya Santana (Maria), Janet & Michael Jackson (scream), John Lennon (Imagine) atau lagunya Bon Jovi, terus Black Sabbath, dan aliran heavy metal lainnya.
2. Pembacaan firman : bukan pake bible yang biasa tetapi Satanic Bible, yang isinya memutarbalikkan semua isi alkitab menurut versi mereka.
3. Perjamuan kudus : mereka makan organ tubuh bayi (hasil aborsi) dan minum darah bayi
4. perjamuan kasih : mereka boleh melakukan seks bebas dengan orang-orang yang hadir di situ, dan juga narkoba dibagikan secara free.
Mereka punya 2 program kerja :
1. Jangka panjang : membangun bait 'allah' nya mereka yaitu antikris
2. Jangka pendek : menjaring jiwa-jiwa khususnya generasi muda dan menyusup ke gereja-gereja.
Untuk daerah operasi mereka, dibagi2, dan basis yang di Asia, yaitu Indonesia, ada di Menado, karena tingkat aborsinya paling tinggi dan roh teritorialnya (roh penguasa daerah menado adalah roh perzinahan).
Yang seru nich, waktu AGS (Anak gereja setan) menyusup ke gereja-gereja : Untuk gereja-gereja di luar Pantekosta karismatik, mereka ikut ibadah/menyusup mulai dari awal kebaktian. Khususnya untuk gereja Pentakosta Karismatik (seperti gereja2 dibawah GBI dan sejenisnya), mereka menyusup waktu pembacaan firman, karena mereka tidak bisa masuk waktu pujian & penyembahan.
Targetnya mereka : bikin 75% jemaat ngantuk, 20% jemaat ngobrol, Cuma 5% yang dengerin itupun kalo dengerin) dengan cara mereka mengucapkan mantra-mantra tertentu. Menurut mereka, gereja2 di luar pentakosta karismatik, gampang sekali untuk mereka nyusup karena khan engga ada pendoa syafaat yang jaga juga tidak ada praise & worship. Kalo di gereja pentakosta, pendoa syafaat pasti doa selama ibadah berlangsung, dan kalo sudah pujian& penyembahan, malaikat2 Tuhan akan berjaga di sekeliling gereja itu, jadi susah untuk ditembus, walaupun mereka menguasai ilmu tembus dinding, tapi kalo sudah ada malaikat2 yang
jaga, mereka engga akan bisa keluar, dan bahayanya buat mereka kemungkinan mereka bisa kesakitan dan manifestasi.
Ada 4 hal yang anak gereja setan takut :
1. Praise & Worship
2. Firman Tuhan
3. Doa
4. Selengkap senjata Allah
Kalo sudah ada orang yang sampai terjerat masuk gereja setan, tidak akan bisa dilepaskan kecuali waktu Tuhan sendiri, karena waktu mereka masuk, mereka buat perjanjian darah dengan setan, dengan cara setiap orang baru, disuruh mengeluarkan darah dari bagian tubuh manapun dan dicampur dengan ramuan dan holy water, untuk diritualkan.
Orang yang kesaksian ini namanya Mongol, dia memang keturunan Dinasti Mongol, anak ke 16 dari 23 saudara, ibunya ke 3 dari 6 istri ayahnya. Keluarga kaya sekali di Menado , punya tambang mutiara. Karena pangkatnya jendral di Gereja Setan, dia menguasai Ilmu Pentagram sampe tingkat 1 (yang paling tinggi. Dia juga menguasai 8 macam bahasa internasional, IP-nya 4,12 1 tingkat dibawah Ilham Habibie. Tapi setelah bertobat, semua bahasa yang dia kuasai hilang, Ilmu Pentagram-nya juga hilang, dan dia diusir sama keluarganya, sampi tidak punya
uang sedikitpun. Tapi dia pegang janji Tuhan bahwa seluruh keluarganya akan diselamatkan.
Cara dia bertobat, tidak sengaja ketemu 1 orang hamba Tuhan. Dia mau lawan itu hamba Tuhan dengan ilmu yang dia punya dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, tidak bisa. Waktu dia mau lari, kakinya tidak bisa digerakkan. Akhirnya dia cuma bisa nangis dan dibawa hamba Tuhan itu tadi ke seminari. Di satu ruangan, waktu dia sadar, dia denger Ibu itu (hamba Tuhan tadi) lagi Praise & Worship. Dia coba lawan lagi dengan ilmu2 yang dia punya, tapi tetap tidak bisa. Akhirnya didoakan, dilepaskan, dan manifestasinya keluar aneh2. Ada keluar kertas hitam yang terbakar (itu Ilmu pentagramnya dia), terus sampai terakhir keluar antena. Antena itu ternyata setiap jendral2 tersebut punya transmitter dengan telepati tingkat tinggi, kalo ada ritual mereka dimana, walaupun mereka tidak ada di tempat tersebut, tapi mereka bisa tau. Dia dilepaskan sampai 8 bulan, dan itu sakit sekali. Karena ilmunya sudah yang aneh2, dan dia sering minum & makan darah & organ tubuh manusia.
Download Kesaksian
THE SATANIC VERSES
The Satanic Verses diterjemahkan menjadi yat-ayat Setan¡ menyulut kontroversi dan polemik berkepanjangan bahkan hingga kini. Sebuah fatwa mati terhadap si penulis dikeluarkan oleh Khomeini. Sederet orang yang dikaitkan dengan novel ini di sejumlah negara ditemukan tewas, terutama para penerjemah The Satanic Verses ke bahasa-bahasa lain. Rushdie pun harus bersembunyi demi menyelamatkan nyawanya. Ia juga harus bercerai dari istinya.
Sejumlah hal yang diakui telah menyulut kemarahan kalangan Islam adalah fakta bahwa Rushdie menggunakan kataMahound¡ untuk merujuk kepada sosok mulia di mata seorang Muslim, yakni Nabi Muhammad SAW. Kata ini merupakan bentuk penghinaan (derogatory) dari kalangan Pasukan Salib (Crusaders) di masa Perang Salib (Crusade). Kata ini umum digunakan kalangan Nasrani Eropa semenjak Perang Salib untuk menghina Nabi Muhammad saw, walau kini memang sudah tidak terlalu lazim digunakan. Konon, penggunaan kata ini sebagai salah satu judul bab Novel tersebut, membuat kalangan pembaca dan kritikus di Barat tidak sadar bahwa Rushdie tengah merujuk kepada Islam. Kata ini kemungkinan besar diambil Rushdie dari karya Edmund Spenser, Faerie Queene.
Bab kedua novel ini, di beri judul Mahound, menggambarkan episode awal perikehidupan sosok Muhammad saw sebagai utusan Allah SWT. Tanpa tedeng aling-aling Rushdie menyebut Mahound sebagai "si pedagang" (the businessman) yang gila (a looney tune, a gone baboon) di saat pertama melihat Malaikat Jibril. Ia juga menyebut Allah dengan ¡°allgood¡ dan ¡°allahgod¡. Dan di bagian lain, Allah disebut sebagai ¡°jauh dari abstrak … (sedang) duduk di tempat tidur, lelaki seusia dirinya, rambutnya mulai botak, berkaca-mata dan tampaknya kepalanya mulai berketombe.(The angel Gibreel¡¯s vision of the Supreme Being is described as ¡°not abstract in the least. He saw, sitting on the bed, a man of about the same age as himself¡±, balding, wearing glasses and ¡°seeming to suffer from dandruff.(Wikipedia, "The Satanic Verses controversy").
Di saat sakaratul maut, di Bab VI, Return to Jahilia, digambarkan bahwa karakter Mahound ini bukannya dihampiri oleh malaikat Israil (di Novel disebut Azraeel), melainkan oleh berhala Lata (Al-Lat) yang berwujud perempuan. Kepada sosok Al-Lat ini Mahound berterima kasih karena telah membu -nuhnya. Dan tokoh Ayesha yang mengumumkan kematian Mahound, yang pada kenyataannya adalah shahabat Abu Bakr yang menegaskan wafatnya Rasul sambil menyitir ayat bahwa Rasul adalah manusia biasa yang merasakan mati dan hanya Allah yang layak disembah yang tidak pernah mati.
Sejumlah hal lain yang jelas menyinggung perasaan dan keyakinan umat Islam adalah di Bab II, Rushdie menyebut Ibrahim a.s. sebagai "The Bastard" (anak haram) karena dengan seenaknya mengklaim bahwa Tuhanlah yang menyuruhnya meninggalkan istri dan anaknya di padang pasir. Rushdie ingin menegaskan bahwa manusia dengan mudah bersembunyi di balik nama Tuhan atas hal-hal absurd yang dilakukan. Selain itu di Bab VI Rushdie juga menyebutkan bahwa ada duabelas pelacur dalam sebuah rumah pelacuran bernama The Curtain (Hijab) yang menyaru dengan menggunakan nama istri-istri Nabi. Meskipun ia menggunakan tanda kutip tiap kali menyebutkan nama-nama tersebut, tetap saja tidak mengubah fakta bahwa ia menghina para istri Nabi. Rushdie juga menggunakan nama Jibril (Gibreel) untuk sosok bintang film dan Shalahuddin (Saladin) untuk tokoh setan. Dua tokoh ini memang menjadi guide alam novel ini karena kisah merekalah yang digunakan Rushdie memintal alur ceritanya, dari satu mimpi ke mimpi yang lain, lengkap dengan segala perikehidupan maksiatnya.
Nama Ayesha (Aisah, istri Rasul) digunakan Rushdie di dalam novel ini untuk merujuk kepada sejumlah tokoh di tiap plotnya, dalam bab-bab yang berbeda. Ada yang berperan sebagai pelacur dalam plot Mahound (Bab VI, Return to Jahilia), ada yang sebagai sosok perempuan remaja India fanatik yang mengajak pengIkutnya untuk menyebrangi laut guna mencari pengampunan dosa dalam plot Titlipur (Bab IV,Ayesha dan VIII The Parting of the Arabian Sea), dan sebagai penguasa Desh yang kejam dalam plot Imam (Bab IV). Kota Jahilia mengacu kepada kota Mekkah. Berhala Baal berperan sebagai seorang penyair yang kemudian menjadi mucikari¡¯ The Curtain membawahi para pelacur yang menggunakan nama para istri Nabi.
Daniel Pipes, kolumnis garis keras di AS, bahkan juga bersepakat bahwa banyak elemen dalam novel ini yang menyinggung umat Islam. Misalnya saja menurut Pipes, soal syariah Islam yang di tangan Rushdie menjadi bual-bualan aneh karena mengatur segala hal termasuk (maaf) buang angin. Atau membuat seolah Rasul (melalui sosok Mahound) percaya berhala Al-Lat itu ada atau setidaknya nyata di mata Rasul.
Novel ini tidak hanya menghina keyakinan ummat Islam, tapi merupakan karya sastra yang oleh sebagian kalangan kritikus Muslim dianggap bad fiction Dalam bukunya, Freedom of Expression in Islam, (Selangor: Ilmiah Publishers, 1998), Prof. Mohammad Hashim Kamali menggambarkan cara Rushdie menggambarkan istri-istri Rasulullah saw sebagai ¡°simply too outrageous and far below the standards of civilised discourse. Penghinaan Rushdie terhadap Allah dan al-Quran, tulis Hashim Kamali, are not only blasphemous but also flippant.Karena banyaknya kata-kata kotor yang digunakannya, banyak penulis Muslim menyatakan, tidak sanggup mengutip katakata kotor dan biadab yang digunakannya.
Rushdie adalah sosok penulis yang nyeleneh. Demikian diakui berbagai pihak. Karya-karyanya selalu menyerang pihak-pihak yang ia anggap salah¡ dan membela yang ia anggap benar walau dalam kontroversi Ayat-ayat Setan, pihak yang ia bela ke -mudian menyerang dirinya. Rushdie berasal dari keluarga Muslim India yang tidak ikut migrasi ber -sama enam juta orang Islam ke wilayah yang seka -rang menjadi Pakistan. Orang tuanya tidak terlalu taat beragama dan tidak mendidiknya dengan baik dalam hal agama. Bahkan keluarganya digambarkan sebagai liberal dan terbaratkan. Rushdie bergaul dengan orang dari agama manapun tanpa daya kritis. Bahkan konon pada saat ia menulis novelnya ini, ia meng -anggap dirinya bukan seorang Muslim, setidaknya bukan dari kalangan Muslim yang menganggap bahwa apostasy atau penistaan agama bukanlah sebuah tindak pidana (capital offense). Dan sebagai penulis yang menerima segala tradisi Barat, ia termasuk yang yakin bahwa menulis adalah bagian dari suatu tugas. Juga, tulisan yang benar dan diterima¡¯ adalah yang menentang arus dan menghujat.
Penulis terkenal Karen Armstrong, dalam pengantar bukunya yang berjudul Muhammad: A Bio graphy of the Prophet edisi tahun 2001 menulis bahwa gambaran buruk tentang Muhammad sudah sangat lazim terjadi di Barat. Karen Armstrong menyayangkan, bahwa gambaran buruk tentang Na bi Muhammad yang diberikan oleh Salman Rushdie melalui novelnya, The Satanic Verses itulah yang justru banyak diserap oleh masyarakat Barat. I wrote the book because it seemed a piety that Rushdie's account of Muhammad was the only that most Western people were likely to read, tulis Arsmtrong.